Tawakkal



Menjadi pribadi yang tawakkal tidaklah segampang membalikkan telapak tangan, kadang kita memiliki rencana begitu besar dan berambisi untuk mendapatkannya dengan segera. Tatapi apa yang kita dapat? Terkadangan suatu mimpi yang kita anggap baik tidak mudah untuk kita dapatkan dengan begitu mudah sesuai dengan rencana dan angan-angan yang kita bayangkan sebelumnya.

Didalam Hadist rasulullah SAW yang disampaikan oleh Umar bin Khattab bahwa beliau mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah swt. dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rezeki (oleh Allah swt.), sebagaimana seekor burung diberi rezeki; ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang. (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah)

Dari hadist diatas dijelaskan bahwa tawakkal di umpamakan dengan seekor burung yang pergi dengan keadaan perut kosong karena lapar dan kembali pulang dengan keadaan pertu terisi penuh. Dengan demikian menerangkan bahwa Allah selalu memberikan rezekinya sesuai dengan kebutuhan hambanya tak terkecuali seekor burung sekalipun.

Pengertian Tawakkal

dari segi pengertian sendiri, tawakkal memiliki arti menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan. Dalam hal pandangan islam disini tawakkal yang dimaksud adalah menyerahkan segala urusan yang dijalaninya kepada Allah SWT.
Dari pengertian lain juga ada yang mengartikan bahwa :

Tawakkal berdasarkan Hati
Tawakkal merupakan perbuatan yang dilakukan oleh hati, bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan, bukan pula sesuaru yang dilakukan oleh anggota tubuh. Dan Tawakkal juga bukan sebuah keilmuan dan pengetahuan

Tawakkal dengan menghambakan diri
Tawakkal merupakan amal dan ubudiyah (penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah. Dengan segala keyakinan bahwa Allah akan memberikan segala kecukupan bagi dirinya, dengan tetap melaksanakan usaha keras untuk dapat memperolehnya.

Begitu besarnya perhatian Isalam terhadap hal yang bernama Tawakkal, banyak ayat-ayat ataupun hadis yang memiliki muatan mengenai tawakkal kepada Allah SWT.


Tawakal di dalam Al-Qur’an

Mungkin tidak banyak kita sadari bahwa Al Quran telah memberi perhatian yang cukup besar terhadap yang namanya Tawakkal. Hal ini dibuktikan dengan adanya ayat-ayat Allah yang memiliki tema mengenai Tawakkal. Setidaknya terdapat 70 kali pengulangan Tawakkal di dalam Al Quran sebagai berikut :

1. Tawakal merupakan perintah Allah swt.
“Dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-Anfal: 61). Lihat juga Ar-Ra’d: 123; Al-Furqaan: 58, Asy-Syu’araa: 217, An-Naml: 79, Al-Ahzab: 3 dan 48.

2. Larangan bertawakal selain kepada Allah (menjadikan selain Allah sebagai penolong) (Al-Isra: 2)

3. Orang yang beriman; hanya kepada Allah lah ia bertawakal (Ali Imran: 122). Lihat juga Ali Imran: 160, Al-Maidah: 11 dan 23, Al-A’raf: 89, Al-Anfal: 2, At-Taubah: 51, Al-Mujaadilah: 10, At-Taghabun: 13.
4. Akan mendapatkan perlindungan, pertolongan dan anugerah dari Allah (Al-Anfal: 49). Lihat juga Al-Isra: 65.

5. Allah sebaik-baik tempat untuk menggantungkan tawakal (pelindung) (Ali Imran: 173). Lihat juga An-Nisa: 81, 109, 132, dan 171.

6. Tawakal harus senantiasa mengiringi suatu azam (baca: keingingan/ambisi positif yang kuat) (Ali Imran: 159)

7. Mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat (surga) (An-Nahl: 41-42). Lihat juga Al-Ankabut: 58-59.

8. Allah akan mencukupkan orang yang bertawakal kepada-Nya. (Ath-Thalaaq: 3)
Title : Tawakkal
Description : Menjadi pribadi yang tawakkal tidaklah segampang membalikkan telapak tangan, kadang kita memiliki rencana begitu besar dan berambisi ...

0 Response to "Tawakkal"

Posting Komentar