Menjadi Hamba yang Soleh Solehah






Suatu saat setiap manusia pasti merasakan sebuah kejenuhan dalam menjalani hidup yang hanya sebentar di dunia ini. Disaat seorang manusia terbebani oleh kemiskinan, disaat manusia terbebani masalah, atau bahkan di saat orang tersebut merasakan kesepian karena tidak ada tempat untuk curhat, tidak ada teman yang bisa menjadi sahabat suka maupun duka.

Saat-saat seperti ini pasti pernah dialami semua manusia, tapi tinggal diri masing-masing yang bisa mengaturnya. Apakah kita akan mendekatkan diri kepada Allah, ataukan kita akan menjauhiNya dengan perbuatan-perbuatan maksiat atau bahkan mengakhiri hidup sebelum takdir? Semoga niat-niat buruk tersebut dapat dihindarkan pada diri kita sebagai seorang Mukmin dan hamba Allah yang Beriman. 

Sebagai orang beriman hendaklah kita mengembalikan semua masalah yang kita alami kepada Allah Ta'ala dan meminta semua pengharapan yang kita miliki kepadaNya. Bagaimana caranya untuk kembali kepadaNya dan menjadi hamba yang Saleh Salihah??

Sesungguhnya Dunia adalah tempat bermain-main yang cuma sebentar, paling kita hidup dari bayi hingga remaja membutuhkan waktu 15 Tahun, dan usia efektif kita 16 tahun sampai 60 Tahun dan sisanya kita entah masih hidup ataukan meninggal sebelum usia 60tahun. tapi ingatlah bahwa waktu tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan waktu yang akan kita jalani di akhirat nanti.

Seorang hamba yang SHOLEH dan SHALEHAH adalah mereka yang ilmunya tinggi atas ajaran Syar'i yang lurus dan mengikuti segala apa-apa yang diperintahkan oleh ALLAH SWT serta meninggalkan segala apa yang dilarangNya. Semua itu telah dititipkan oleh nabi besar Muhammad SAW berupa Alqur'an dan Al Hadis kepada umatnya sebelum beliau meninggal dunia yang tak lain berisi perintah untuk beriman serta ajaran Islam yang dia tinggalkan.

Firman Allah :
"dengan ikhlas kepada Allah; tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." – (QS.22:31)


Dalam sebuah riwayat oleh Muaz bin Jabal ra., ia berkata:
Aku pernah membonceng Nabi saw, yang memisahkan antara aku dan beliau hanyalah bagian belakang pelana. Beliau bersabda: Hai Muaz bin Jabal. Aku menyahut: Ya, Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Kemudian berjalan sejenak, kemudian beliau bersabda lagi: Hai Muaz bin Jabal. Aku menyahut: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Kemudian berjalan sejenak, kemudian beliau kembali memanggil: Hai Muaz bin Jabal. Aku pun menyahut: Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Beliau bersabda: Tahukah engkau, apa hak Allah atas para hamba? Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Beliau bersabda: Hak Allah atas para hamba, yaitu mereka beribadahkepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Setelah berjalan sesaat, beliau memanggil lagi: Hai Muaz bin Jabal Aku menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. bertanya: Tahukah engkau apa hak hamba atas Allah, bila mereka telah memenuhi hak Allah? Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasulullah saw. bersabda: Allah tidak akan menyiksa mereka
(kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 43)

Lalu Apa Ciri mereka yang taat kepada Agama dan Allah SWT? Berikut ulasannya

Dan adalah mereka memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

MENURUT  AKHLAK
Akhlak adalah dasar yang paling mendasar pada diri seorang hamba Allah yang dilandaskan pada pola pikir serta cara dia melaksanakan apa yang telah dia pikirkan tersebut sehingga bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Berikut ciri-ciri akhlak Hamba Allah yang Saleh serta Salehah

Mencintai Sesama Muslim

Firman Allah :
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu’min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al-Fath : 29)

Dan Sabda Beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam :
Dari Abu hamzah , anas bin malik ra. menerangkan bahwa rasulullah saw bersabda, “tidak sempurna iman seseorang diantara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri (HR bukhari dan muslim)

Berpegang Teguh Pada Kebaikan

Firman Allah :
Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai. Dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu jadilah kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. Dan kalian telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk. (Ali Imron : 103)

Suka Menasehati dan Dinasehati Pada Kebenaran

Firman Allah :
Demi masa!  Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (Al Ashr: 1-3 ) 

Suka Instropeksi Diri

Firman Allah :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Hujuraat : 012).
Berbuat Baik / Santun

Firman Allah :
Dan beribadahlah kamu kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Berbuat baiklah kepada dua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan suka membangga-banggakan diri. [An-Nisa: 36].

Suka Bersedekah

Firman Allah :

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Al Imran: 133-134)

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (an nisa’: 114)
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (Al-Baqarah : 276).

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta`at, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (Ali-Imraan:17)

Sedekah juga bisa mendatang rizki, jika kita mau menjalaninya dengan ikhlas dan rutin

Menjaga Lisan

Dari Mu’adz bin jabal, ra, IA berkata,
“Aku pernah berkata;wahai rasulullah beritahukan kepadaku amal yang dapat memasukan kedalam surga dan menjauhkan dari neraka“
beliau menjawab”Engkau menanyakan sesuatu yang besar , namun hal itu menjadi ringan bagi siapa saja yang diringankan oleh Alloh Swt. Kamu menyembah Allah  dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, berpuasa ramadhan dan berhaji ke baitullah;
kemudian beliau bersabda ‘inginkah engkau kuberitahukan mengenai pintu-pintu kebaikan?
Puasa adalah perisai, shadaqah itu menghapus kesalahan sebagaimana air dapat menghapus api, dan shalatnya seseorang di tengah malam “kemudian beliau membaca surat As sajdah ayat 16, (tatajaafaa junuubuhum ‘anialmadaaji’i yad’uuna rabbahum khawfan wathama’an wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna) (Lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada tuhannya dengan harap-harap cemas)
Kemudian beliau bersabda’inginkah kalian kuberitahukan pokok dari segala urusan dan puncak mahkotanya ?” Aku menjawab,”ingin, wahai rasulullah,; beliau bersabda, ;pokok dari segala urusan adalah  Islam , tiangnnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad.
Lalu beliau bersabda; maukah kalian kuberitahu kunci dari semua itu ‘? Aku menjawab “mau , wahai rasulullah, maka beliau menunjukan lidahnya seraya bersabda, “kendalikan ini” Aku bertanya,” wahai nabiyullah apakah kami akan diminta pertanggunghawaban dengan apa yang kami katakan ? beliau bersabda,”Celakalah engkau hai Mu’adz, Bukankah yang menjerumuskan manusia kedalam api neraka dengan wajah tersungkur adalah akibat lidah mereka ?(HR Tirmidzi dan dia mengatakan ini adalah hadist hasan )

menjaga lisan dengan yang baik atau diam, itulah sebuah hadist yang pernah di utarakan Nabi Muhammad SAW

Suka Memaafkan

Firman Allah :
dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi ma`af. (Asy-Syuura: 037).

Memberi maaf juga bisa menjadikan kita sebagai orang yang disenangi, itulah alasan kenapa memberikan maaf lebih baik bagi kita.


SALEH DAN SALEHAH MENURUT SIFAT

Bersifat Malu

Abu mas’ud uqbah bin amr al-anshari al badri ra, berkata, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda; “sesungguhnya sebagian dari apa yang telah dikenal orang dari perkataan kenabian yang pertama ialah,” bila engkau tidak malu (Berbuat Dosa) maka berbuatlah sekehendak hatimu (HR Bukhari)

Ikhlas

Firman Allah :
Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (An-Nisaa’ : 146)

Selalu Bersyukur

Firman ALLAH Ta’ala :
Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (Ali-Imran : 145)

Sabar

Firman Allah :
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah : 153)

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (Al Baqoroh: 45)

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmusesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al Baqoroh: 153)

kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. (Huud : 11)

Bertawakkal

Firman Allah :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada ALLAH lah mereka bertawakkal. (Al-Anfal : 2)

Adil

Firman Allah :
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (An-Nahl: 90)

Shiddiq /Benar

Firman Allah :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Al Anfal: 27)

Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( An Nisa’: 148 )

Tafakkur (Berfikir) Dan Bertaubat

Firman Allah :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (Al-Isra : 36)

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut dengan membawa apa yang berguna bagi manusia, air yang Allah turunkan dari langit, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering-kerontang), dan Dia tebarkan segala jenis hewan di atas bumi itu, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Al-Baqarah :164)

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu" (At Tahrim: 8).

"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung" (QS. An-Nur: 31)

Mengendalikan Diri Dari Amarah

Dalam sebuah riwayat dikisahkan, bahwa salah seorang sahabat Rasulullah sedang diuji keimanan dan kesabarannya, hingga hampirlah daripadanya seorang penguji yang tiada ia kenal. Pada awalnya iapun bersabar ketika si penguji itumenguji kesabarannya dengan mendebatinya, hingga kedua kali iapun bersabar. Namun kemudian hampirlah daripadanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, iapun bersuka ria menyambut kedatangan beliau dan berkata: “apakah gerangan akan kedatanganmu wahai Rasul ALLAH..?”, belumlah sampai Rasulullah menjawab lalu si penguji itupun kembali mendebatinya hingga marahlah ia sejadi-jadinya oleh karena tamu agung (Rasulullah) yang tengah berkunjung daripadanya. Melihat hal yang sedemikian itu rasulullahpun beranjak dari tempat beliau berdiri, hingga sahabat yang tengah di uji itu betapa terkejut karenanya lalu menghampiri Rasulullah dan berkata. “Mengapakah engkau beranjak ya Rasulullah, sedang engkau belum mengucapkan satu patah kata sekalipun?” Lalu Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya..aku melihat banyak malaikat menghampirimu ketika engkau menahan amarahmu. Namun ketika
Engkau meluapkan amarahmu..sungguh aku melihat malaikat-malaikat itupun beranjak pergi melainkan digantikan oleh syaithan yang mengerumunimu.
Dari Abu hurairah ra. menerangkan bahwa ada seseorang lelaki berkata kepada Nabi Saw, ” berilah aku nasihat ‘ beliau menjawab” jangan marah, maka diulanginya bertanya beberapa kali , kemudian nabi bersabda,”jangan marah “(HR Bukhari)

 “Jangan marah, bagimu surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749)

“Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

Tawadhu (Pandangan Baik) dan Tidak Takabbur (Keji yang Berlebihan)


Firman Allah :
kepada Fir`aun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takabur dan mereka adalah orang-orang yang sombong. (Al-Mu’minun : 46)

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Al-Baqarah : 34)

Bijaksana

Firman Allah :
“Sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul di antara kamu supaya membacakan ayat-ayat Kami, mensucikanmu dan mengajarkanmu al-kitab dan kebijaksanaan (al-hikmah) dan mengajarkanmu apa-apa yang belum kamu ketahui.” (al-Baqarah; 151).

Jujur

Firman Allah :
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta. (Al-hajj:30)

Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat. (Al-Anfal : 58)

Rendah Hati

Firman Allah :
Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. (Al-Furqaan : 63)

Ta’at

Firman Allah :
Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (An-Nuur : 52)

Zuhud (mengutamakan kehidupan akhirat)

Yaitu lebih mengutamakan kehidupan akhirat yang kekal abadi daripada sekalian perkara dunianya yang sifatnya hanya sementara. Dan kehidupan dimuka bumi hanya ia jadikan sebagai tempat untuk mempersiapkan bekal menuju akhirat, karena kehidupan didunia hanyalah suatu kenikmatan yang memperdaya dan kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang – orang yang taqwa.
Nikmat dan karunia ALLAH Kepada Orang-Orang Saleh dan Salehah

Firman Allah :
Dan barangsiapa yang menta`ati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni`mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (An-Nisaa’ : 69)
Dari Abu Hurairah ra.:
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: bahwa ALLAH berfirman: Aku sediakan untuk hamba-hamba- Ku yang saleh atau salehah sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga serta tidak terbesit dalam hati manusia. Bukti kebenaran itu terdapat dalam Alquran: (As Sajdah:17) Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan
( kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5050)


Firman ALLAH Ta’ala :
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al-Baqarah:148)



Jika terdapat suatu perkataan yang tiada berkenan, maka kepada ALLAH aku memohon ampun sedang kepada kamu sekalian aku memohon maaf.
Title : Menjadi Hamba yang Soleh Solehah
Description : Suatu saat setiap manusia pasti merasakan sebuah kejenuhan dalam menjalani hidup yang hanya sebentar di dunia ini. Disaat seora...

0 Response to "Menjadi Hamba yang Soleh Solehah"

Posting Komentar